Turnamen Tenis RemajaTenis Ajang Tepat Asah Skill dan Ukir Prestasi
ayotenis.id, Jakarta, 14 Juni 2021 – Acungan jempol pantas berikan kepada penggagas RemajaTenis, August Ferry Raturandang, yang senantiasa konsisten menyediakan ajang bertanding bagi atlet tenis muda. Opa AFR, sapaan karib August Ferry Raturandang, tetap setia secara rutin menyelenggarakan turnamen tenis di berbagai kota dan daerah di Negeri ini.
Opa AFR juga layak mendapatkan apresiasi atas usaha serta inovasinya dalam mengemas kejuaraan tenis, yang bisa mendorong animo para atlet tenis muda untuk tetap bersemangat berkompetisi dan mengukir prestasi.
Opa AFR berupaya mengubah sistem dan format pertandingan RemajaTenis sehingga para petenisusia dini dapat bermain normal seperti umumnya sebuah kejuaraan tenis diselenggarakan. Format Round Robin adalah salah satu keistimewaan kejuaraan RemajaTenis dibandingkan sebagian besar turnamen-turnamen tenis lainnya.
Sementara itu sistem pertandingan ProSet diterapkan bagi para atlet yang tergabung pada Kelompok Umur 10 tahun dan Kelompok Umur 12 tahun, sedangkan Kelompok Umur 14 tahun, Kelompok Umur 16 tahun dan Kelompok Umur 18 tahun diberlakukan the best of 3 set. Hal tersebut tentu saja sangat menguntungkan bagi para peserta turnamen lantaran mereka mendapat kesempatan bermain lebih banyak, yang pada akhirnya menambah jam tanding mereka.
Pada bulan Juli 2021 mendatang, RemajaTenis dijadwalkan akan kembali diadakan di Ibu Kota, yakni pada tanggal 3 dan 4, kemudian edisi khusus dalam rangka Hari Anak Nasional yang bakal digelar pada tanggal 23 hingga 25 Juli 2021.
Seperti penyelenggaraan kejuaraan RemajaTenis sebelum-sebelumnya, pada perhelatan bulan Juli nanti bakal dipertandingkan nomor tunggal putra dan putri, mulai kelompok umur (KU) 10 tahun, KU 12 tahun, KU 14 tahun, KU 16 tahun dan KU 18 tahun.
Khusus bagi kepada juara kejuaraan RemajaTenis, opa AFR akan memberikan hadiah yaitu medali serta poin yang akan diakumulasi dalam Peringkat AFR, yang tentu sangat bermanfaat guna mengukur level para atlet dan tentunya juga bisa menjadi bahan evaluasi bagi para pelatih mereka.
Ditengah situasi dan kondisi seperti saat ini, turnamen RemajaTenis digelar dengan mengikuti dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Salah satunya adalah membatasi jumlah peserta tidak lebih dari 80 petenis usia muda. Panitia juga akan selalu mengingatkan dan menegur siapapun yang mengabaikan protokol kesehatan selama turnamen RemajaTenis digelar.
Hal lain yang juga perlu dicatat adalah pelaksanaan turnamen RemajaTenis di Jakarta menggunakan tenaga wasit di setiap pertandingan. Ini merupakan suatu bentuk perhatian opa AFR dan seluruh panitia RemajaTenis demi kesejahteraan tenaga wasit yang juga merasakan dampak situasi dan kondisi saat ini.
August Ferry Raturandang |